McDonald’s Jepang menyampaikan permintaan maaf setelah kampanye promosi Pokemon Happy Meal menimbulkan antrean panjang dan keluhan di media sosial terkait pemborosan makanan.
Kartu edisi terbatas bertema Pokemon itu sangat populer, tidak hanya di kalangan anak-anak, melainkan juga kolektor dewasa.
Bahkan, ada kartu yang bernilai jutaan dolar di pasaran, membuat minat terhadap kampanye ini semakin tinggi.
Baca juga:
- 20 Pelatih Indonesia Bakal Ikut Pokemon World Championships 2025
- Kartu Pokemon Terbaru Rilis di Indonesia, Desain Monokrom Hitam Putih
- Taman Pokemon Pertama Dunia Akan Buka di Jepang, Ini Lokasi dan Wahananya
Antusiasme yang Berujung Kekacauan
Melansir kantor berita AFP (13/8/205), kampanye ini diluncurkan pada Jumat lalu dan langsung menarik perhatian besar.
Banyak orang berbondong-bondong membeli paket Happy Meal dalam jumlah besar.
Mereka ingin mendapatkan kartu Pokemon edisi terbatas untuk dijual kembali di situs e-commerce dengan harga lebih tinggi.
Fenomena tersebut memicu keluhan di media sosial, termasuk laporan antrean panjang di gerai McDonald’s.
Beberapa unggahan memperlihatkan kantong plastik penuh berisi burger dan kentang goreng yang tidak dimakan.
Hal ini membuat sebagian orang menyebutnya sebagai kampanye “Unhappy Meals”.