Buat kamu yang baru mulai belajar bahasa Jepang, pola akhiran kata kerja seperti ~masu, ~mashita, ~masen, dan ~nai pasti sering muncul di pelajaran pertama.
Mulai dari buku Marugoto Starter (A1) keluaran Japan Foundation sampai buku ajar universitas, semua memperkenalkan pola sopan ini pada awal belajar.
Alasannya sederhana dengan pola ini, kamu bisa langsung ngobrol dengan orang asing, guru, atau pegawai toko tanpa bingung soal tingkat kesopanan.
Baca juga:
- Percakapan dan Kosakata Bahasa Jepang untuk Buka Rekening Bank
- Mengenal Nama Pekerjaan dalam Bahasa Jepang untuk Pemula
4 Bentuk Kalimat Bahasa Jepang
-
Bentuk Sopan Sekarang/Mendatang – 〜ます
Contoh: tabe masu → “Saya makan / Saya akan makan.” -
Bentuk Sopan Lampau – 〜ました
Contoh: tabe mashita → “Saya sudah makan.” -
Bentuk Sopan Negatif – 〜ません
Contoh: tabe masen → “Saya tidak makan.” -
Bentuk Negatif Biasa – 〜ない
Contoh: tabe nai → “Saya tidak makan.” (digunakan dengan teman atau keluarga, lebih santai)
Cara Membuat Akhiran Sopan
Membentuk pola ini sebenarnya cukup mudah.
Kamu hanya perlu mengambil akar kata kerja (dari bentuk kamus, buang る/う/く, dan sebagainya), lalu tambahkan akhiran yang sesuai.
Contoh: 行く (iku - pergi) → akar 行き (iki-)