Waktu pertama kali pindah ke Jepang, saya sadar kalau punya sepeda bakal sangat membantu.
Apalagi saya tinggal di Tokyo, banyak orang lebih memilih bersepeda ketimbang naik kendaraan umum untuk jarak dekat.
Tapi, karena bujet terbatas, saya memutuskan untuk beli sepeda bekas.
Baca juga:
- Denda Sepeda Jepang, Awas Kena Tilang Sampai Rp 1,4 Juta Mulai 2026
- 9 Aturan Bersepeda di Jepang, Jangan Boncengan dan Berkendara dengan Satu Tangan
- Bersepeda di Jepang Vs Indonesia, Ini Realita soal Trotoar & Lalu Lintas yang Beda Jauh
Pertama Kali Beli Barang Lewat Aplikasi
Saya mendapat info kalau sepeda bekas banyak dijual lewat aplikasi ponsel atau pasar komunitas.
Setelah mencari beberapa hari, saya akhirnya menemukan sepeda yang harganya masuk akal dan lokasinya dekat rumah.
Ini pertama kalinya saya janjian langsung dengan penjual lewat aplikasi.
Di Indonesia, saya belum pernah melakukan hal semacam ini. Rasanya agak canggung, tapi penjualnya ternyata ramah.
Dia menjelaskan kondisi sepeda dengan cukup detail, mulai dari rem, ban, sampai lampu.