Pemerintah Tokyo menerapkan beberapa langkah untuk mengurangi jumlah sampah khususnya sampah plastik.
Mereka menganjurkan penggunaan bahan daur ulang pada kemasan makanan dan minuman.
Melansir kantor berita AFP (9/6/2025), Tokyo juga mencoba mengadopsi plastik berbasis tumbuhan atau material ramah lingkungan lainnya untuk wadah sekali pakai.
Lebih dari itu, ada usaha untuk mengubah limbah plastik menjadi bahan baku untuk industri kimia, sebuah pendekatan yang mengarah pada ekonomi sirkular.
Dasar strategi pengelolaan limbah di Tokyo berpegang pada prinsip 3R yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).
Masyarakat Tokyo Ikut Terlibat
Wisatawan yang berkunjung ke Tokyo menyampaikan kesan terhadap kebersihan kota yang cukup terjaga dan minimnya sampah di ruang publik.
Namun, di sisi lain, ada juga yang mungkin merasa sedikit kurang nyaman karena jumlah tempat sampah umum terbatas, situasi yang bahkan dirasakan oleh warga Jepang seiring waktu.
Fenomena ini, bisa jadi terkait erat dengan kebiasaan atau pemahaman yang kuat di Jepang yaitu kebiasaan untuk membawa pulang sampah pribadi.
Mengapa hal ini penting?