Di tengah hiruk-pikuk distrik Akihabara, kawasan yang lekat dengan teknologi dan budaya pop Jepang, terdapat satu tempat yang menawarkan pengalaman berbeda dalam menikmati Jepang.
Namanya Kuil Kanda atau Kanda Myojin, sebuah kuil Shinto yang sudah berdiri selama lebih dari 1.200 tahun.
Bagi pencinta sejarah, Kuil Kanda adalah warisan spiritual sejak zaman Edo.
Namun, bagi para otaku, tempat ini menjadi simbol pertemuan yang unik antara tradisi kuno dan budaya anime modern.
Saat pertama kali mendengar tentang kuil ini, aku cukup terkejut dengan bagaimana kuatnya ikatan tempat ini dengan budaya pop masa kini.
Letaknya hanya beberapa menit berjalan kaki dari Stasiun Akihabara.
Kuil ini berhasil menjembatani dua dunia yang tampak bertolak belakang, sisi tradisional Jepang dan semangat kontemporer yang hidup dalam anime.
Kuil Tradisional yang Ramah Otaku
Kuil Kanda adalah salah satu dari sedikit kuil di Jepang yang berhasil memadukan budaya modern tanpa kehilangan nilai-nilai tradisionalnya.
Sejak zaman Edo, kuil ini memuliakan tiga dewa utama yaitu Daikokuten (dewa kekayaan), Ebisu (dewa perniagaan dan perikanan), dan Taira no Masakado, seorang tokoh legendaris.
Salah satu daya tarik utama di sini adalah ema, yaitu papan kayu tempat menuliskan harapan atau doa.