Survei yang dilakukan oleh agen perjalanan besar, JTB Corp, memprediksi jumlah wisatawan yang berpegian di dalam atau luar negeri Jepang selama libur Golden Week akan turun 6,9 persen.
Melansir Kyodo News, Sabtu (12/4/2025), sebagian besar alasan penurunan ini disebabkan oleh biaya hidup yang semakin tinggi.
Dalam survei yang melibatkan 10.000 responden, hanya 20,9 persen yang menjawab bahwa mereka akan atau kemungkinan akan bepergian selama periode Golden Week.
Angka tersebut turun 5,6 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya.
Alasan paling umum orang tidak bepergian adalah "karena akan ramai," disebutkan oleh 45,9 persen responden. Angka ini turun 1,3 poin dari tahun lalu.
Namun, alasan ekonomi juga sangat menonjol, dengan jawaban paling umum berikutnya adalah "karena biaya perjalanan mahal”, yang disebut oleh 34,6 persen.
Disusul dengan alasan “tidak ada ruang dalam anggaran rumah tangga" sebesar 25,9 persen.
Baca juga:
- Golden Week, Warga Jepang Penuhi Stasiun dan Bandara untuk Bepergian
- 4 Tips Liburan Musim Semi di Jepang, Siapkan Tikar buat Hanami
- Orang Indonesia Suka Liburan Musim Semi di Jepang, Ini Destinasi Favoritnya
Berdasarkan hasil survei yang dilihat menurut usia dan jenis kelamin, keinginan untuk bepergian menurun di semua generasi dibandingkan tahun sebelumnya.
Persentase tersebut naik 1,1 poin dibandingkan tahun lalu.