Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Muhammad Al Aula, menyebut bahwa umat Muslim Indonesia di Jepang kini tumbuh pesat.
Berdasarkan data KBRI Tokyo, ada sekitar 173.000 umat Muslim Indonesia yang menetap di Jepang per Juni 2024.
Di sisi lain, terdapat lebih dari 500.000 wisatawan Muslim Indonesia berkunjung ke Jepang pada 2024.
Dari banyaknya Umat Muslim di Negeri Sakura ini, Al Aula menyoroti pentingnya akses ke produk halal.
Hal ini juga bertepatan dengan Ramadhan, di mana permintaan pada produk halal semakin meningkat.
“Tentunya ada kebutuhan untuk menyediakan konsumsi yang halal buat mereka,” ujar Al Aula saat dihubungi Ohayo Jepang, Jumat (7/3/2025).
Dalam hal ini, KBRI Tokyo mengupayakan advokasi kepada otoritas Jepang untuk memenuhi kebutuhan umat Muslim terkait produk halal.
kita selalu suarakan tentang kebutuhan tersebut," tambah Al Aula.
Baca juga:
- Cara Daftar Sertifikasi Halal di Jepang, Masa Berlaku Sertifikat 2 Tahun
- Beda HITO dengan Lembaga Sertifikasi Halal Lain di Jepang
- Tips Mencari dan Belanja Produk Halal di Jepang
Selain itu, Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) di Jepang berkolaborasi dengan KBRI Tokyo mendirikan Halal International Trust Organization (HITO).
HITO adalah Lembaga Sertifikasi Halal berbasis komunitas Muslim Indonesia pertama di Jepang yang diluncurkan pada September tahun lalu.