Kyoto, salah satu destinasi wisata paling populer di Jepang, akan menaikkan pajak penginapan hingga maksimum 10.000 yen per malam per orang (sekitar Rp 1 juta, kurs 13/1/2025.
Langkah ini dilakukan untuk menghadapi tantangan overtourism dan mendukung perencanaan kota yang lebih berkelanjutan.
Pajak penginapan terbaru di Kyoto akan dibagi menjadi lima tingkatan, tergantung pada tarif penginapan per malam sebgai berikut:
- 200 yen untuk tarif penginapan di bawah 6.000 yen.
- 400 yen untuk tarif antara 6.000 hingga 19.999 yen.
- 1.000 yen untuk tarif antara 20.000 hingga 49.999 yen.
- 4.000 yen untuk tarif antara 50.000 hingga 99.999 yen.
- 10.000 yen untuk tarif di atas 100.000 yen.
Pemerintah Kyoto akan mengajukan revisi peraturan ini pada sidang dewan kota Februari 2025.
Jika disetujui oleh dewan kota dan Menteri Dalam Negeri Jepang, kebijakan ini akan berlaku mulai Maret 2026.
Dengan kebijakan ini, pendapatan tahunan pajak penginapan Kyoto diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar 12 miliar yen.
Sebagai perbandingan, pendapatan pajak penginapan Kyoto pada tahun fiskal terakhir mencapai 5,2 miliar yen, jumlah tertinggi yang pernah tercatat.
Pajak penginapan terbaru Kyoto akan menjadi pajak flat-rate tertinggi di Jepang.
Pajak Penginapan di Kyoto Sejak 2018
Kyoto menetapkan pajak penginapan sejak 1 Oktober 2018, dengan tarif awal:
- 200 yen untuk penginapan di bawah 20.000 yen.
- 500 yen untuk penginapan antara 20.000 hingga 49.999 yen.
- 1.000 yen untuk penginapan di atas 50.000 yen.
Pajak penginapan ini berlaku di semua jenis akomodasi, termasuk hotel, ryokan, penginapan sederhana, dan minpaku (penginapan berbasis sewa rumah pribadi).