Kyoto Akan Naikkan Pajak Penginapan hingga Rp 1 Juta, Wisatawan Harus Siapkan Bujet Lebih!

Fushimi Inari-taisha, salah satu kuil ikonik dan populer di Kyoto, Jepang. ©JNTO

Kyoto, salah satu destinasi wisata paling populer di Jepang, akan menaikkan pajak penginapan hingga maksimum 10.000 yen per malam per orang (sekitar Rp 1 juta, kurs 13/1/2025.

Langkah ini dilakukan untuk menghadapi tantangan overtourism dan mendukung perencanaan kota yang lebih berkelanjutan.

Pajak penginapan terbaru di Kyoto akan dibagi menjadi lima tingkatan, tergantung pada tarif penginapan per malam sebgai berikut:

Pemerintah Kyoto akan mengajukan revisi peraturan ini pada sidang dewan kota Februari 2025.

Jika disetujui oleh dewan kota dan Menteri Dalam Negeri Jepang, kebijakan ini akan berlaku mulai Maret 2026.

Dengan kebijakan ini, pendapatan tahunan pajak penginapan Kyoto diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar 12 miliar yen.

Sebagai perbandingan, pendapatan pajak penginapan Kyoto pada tahun fiskal terakhir mencapai 5,2 miliar yen, jumlah tertinggi yang pernah tercatat.

Pajak penginapan terbaru Kyoto akan menjadi pajak flat-rate tertinggi di Jepang.

Pajak Penginapan di Kyoto Sejak 2018

Kyoto menetapkan pajak penginapan sejak 1 Oktober 2018, dengan tarif awal:

Pajak penginapan ini berlaku di semua jenis akomodasi, termasuk hotel, ryokan, penginapan sederhana, dan minpaku (penginapan berbasis sewa rumah pribadi).

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!