Nagoro, sebuah desa kecil di Prefektur Tokushima, Jepang, dikenal sebagai "Desa Orang-Orangan Sawah" atau "Village of Dolls".
Desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan penuh cerita. Berikut ulasan lengkap tentang Nagoro berdasarkan berbagai sumber.
Sejarah dan Asal-Usul Desa Boneka Nagoro
Desa Nagoro mulai dikenal setelah Tsukimi Ayano, seorang penduduk setempat, menciptakan orang-orangan sawah sebagai pengganti penduduk desa yang telah meninggal atau pindah.
Awalnya, Ayano membuat orang-orangan sawah untuk melindungi ladangnya.
Namun, idenya berkembang menjadi upaya mengenang tetangga dan kerabatnya yang telah tiada.
Lebih dari 350 boneka buatan tangan menghiasi setiap sudut desa.
Boneka-boneka ini diposisikan layaknya manusia. Ada yang bekerja di ladang, menunggu bus, atau bahkan duduk di dalam ruang kelas bekas sekolah.
Baca juga:
- Spot Menarik di Imabari: Taiyo Oil Company Shikoku dan Pabrik Istana Schönbrunn
- Menjelajahi Wilayah Shikoku Jepang, dari Sejarah sampai Makanan Khas
Populasi Terkini Desa Nagoro
Nagoro adalah desa terpencil yang terletak di lembah di Pulau Shikoku, Jepang. Mengutip CNN, desa ini sulit dijangkau karena akses transportasi yang terbatas.
Jadwal bus jarang dan stasiun kereta terdekat berjarak satu jam perjalanan.
Namun, sekitar 3.000 wisatawan setiap tahunnya tetap berkunjung ke Nagoro, dengan beberapa pengunjung yang kembali setiap tahun.