Jepang Butuh Puluhan Ribu Perawat Asing untuk Lansia

Ilustrasi perawat lansia di Jepang atau kaigo sedang menemani orang tua olahraga ringan. DOK. PAKUTASO

Jepang sedang mengupayakan menambah puluhan ribu perawat lansia (kaigo) dari luar negeri karena kekurangan tenaga kerja sekaligus meningkatnya jumlah lansia.

Melansir NHK pada Minggu (22/12/2024), pemerintah Jepang meluncurkan program subsidi bagi perusahaan swasta perekrut perawat asing dengan alokasi dana 270 juta yen pada anggaran tahun ini.

Jumlah lansia di Jepang semakin bertambah bahkan mencatatkan rekor.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang via AFP pada Minggu (15/9/2024), jumlah penduduk Jepang yang berusia 65 tahun ke atas mencapai 36,25 juta orang atau sekitar 29,3 persen dari total populasi. 

Angka ini semakin menegaskan posisi Jepang sebagai negara dengan populasi tertua di dunia.

Kekurangan Perawat Lansia

Masih dari NHK; jumlah pengasuh di Jepang mencapai sekitar 2,15 juta orang pada tahun fiskal 2022. 

Sementara itu, dibutuhkan 2,72 juta perawat lansia pada tahun fiskal 2040, yang berarti kemungkinan terjadi kekurangan sekitar 570.000 orang dalam kondisi saat ini.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menargetkan untuk mendatangkan lebih dari 50.000 perawat lansia dari luar negeri melalui program SSW pada tahun lalu.

Namun, hanya sekitar 39.000 orang yang telah diterima melalui program ini hingga Agustus 2024.

Menambahkan dari perusahaan rekrutmen TERN, kaigo bersertifikat di Jepang dapat memperoleh gaji bulanan rata-rata 220.000 yen hingga 250.000 yen.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!