Rata-rata upah bulanan Jepang tetap stabil pada Oktober 2024 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu di tengah inflasi yang melambat dan kenaikan upah minimum.
Melansir Xinhua pada Jumat (6/12/2024), total pendapatan rata-rata tiap pekerja naik 2,6 persen menjadi 293.401 yen per bulan atau Rp 31 juta-an (kurs 7/12/2024).
Dalam hal ini, gaji pokok meningkat 2,7 persen. Angka itu menunjukkan pertumbuhan tertinggi dalam 31 tahun dan 11 bulan terakhir.
Angka upah riil yang disesuaikan dengan inflasi berubah positif pada Juni untuk pertama kalinya dalam 27 bulan.
Namun, kembali turun menjadi negatif pada Agustus dan September. Barulah stabil pada Oktober 2024, seperti data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.
Upah riil yang disesuaikan dengan konsumen tersebut merupakan barometer daya beli konsumen.
Baca juga: Upah Kerja Jepang Turun Lagi tapi Gaji Pokok Alami Kenaikan Terbesar dalam 32 Tahun Terakhir
Sementara itu, Consumer Price Index (CPI) atau indeks harga konsumen pada Oktober tumbuh 2,6 persen berkat bantuan subsidi pemerintah untuk tagihan listrik dan gas.
Namun, indeks harga konsumen itu tidak termasuk sewa rumah milik sendiri.
Di tengah menguatnya pertumbuhan upah, lonjakan harga barang tetap menjadi tantangan tersendiri.
Pertumbuhan upah yang menguat salah satunya berkat negosiasi upah musim semi.
Dengan kenaikan upah minimum yang diterapkan pada Oktober, pemerintah menekankan pentingnya memantau inflasi dan tren upah di masa mendatang secara ketat.
Baca juga: UMR Jepang 2024 Terbaru per 1 Oktober