Replika pedang Godric Gryffindor, salah satu karakter Harry Potter, yang dijual di taman hiburan Jepang ditarik dari peredaran karena berpotensi melanggar undang-undang pengendalian pedang dan senjata api.
Melansir kantor berita AFP pada Kamis (5/12/2024), pedang perak runcing itu panjangnya 85 sentimeter yang dipasang pada plakat kayu dan dijual seharga 30.000 yen atau Rp 3 juta-an.
Menurut Warner Bros. Studios Japan dan media di Jepang, penyidik menganggap pedang itu cukup tajam sehingga berpotensi melanggar undang-undang pengendalian senjata.
Replika tersebut dijual di "The Making of Harry Potter", sebuah taman studio imersif di Tokyo.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Warner Bros. Studios Japan dalam pernyataannya.
Baca juga: Taman Bermain Harry Potter Akan Buka di Jepang pada 2023
Menambahkan dari situs web Warner Bros. Studio Tour Tokyo, penggemar yang memiliki replika pedang itu diminta untuk menghubungi mereka agar perusahaan ini dapat memberikan rincian prosedur penarikan kembali dan pengembalian dana.
Masih dari AFP, para penggemar Harry Potter yang harus melepaskan pedang tersebut mengungkapkan kepedihan mereka di media sosial.
"Perpisahan itu membuat frustasi dan sangat menyedihkan. Rekan-rekan siswa Gryffindor sejati di luar sana yang setuju untuk menarik kembali secara sukarela, saya mengerti perasaanmu," tulis seorang penggemar di media sosial X.
"Saya baru saja menyerahkan pedang Gryffindor yang pernah saya janjikan kepada diri sendiri untuk saya simpan selama sisa hidup saya kepada polisi. Saya yakin mereka akan menjaganya dengan baik hingga dibuang", tulis penggemar yang lain di X.
Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang karena memiliki undang-undang pengendalian senjata ketat.
Namun, terkadang terjadi penusukan dan bahkan penembakan, termasuk pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe pada 2022.
Baca juga: Ada yang Baru di Atraksi 3D Harry Potter Universal Studios Jepang
Sumber:
- AFP
- Warner Bros. Studio Tour Tokyo (https://www.wbstudiotour.jp/notice_20241126/)