Memberi hadiah merupakan gestur universal yang menunjukkan niat baik, tetapi cara melakukannya dapat sangat bervariasi tergantung budaya setempat.
Di Jepang, tindakan memberi hadiah atau cendera mata sering disertai sikap rendah hati, mirip dengan kebiasaan di Indonesia.
Ohayo Jepang akan membahas nuansa budaya pemberian hadiah di Jepang, berbagi pengalaman pribadi, dan menyoroti beberapa frasa umum yang digunakan dalam konteks ini.
Saat memberikan hadiah, orang Jepang biasanya bersikap rendah hati dengan mengecilkan nilai hadiah itu.
Praktik ini agak mirip dengan cara orang Indonesia memberi hadiah, di mana kerendahan hati dan rasa hormat tertanam kuat dalam interaksi sosial.
Di Indonesia, ini merupakan bagian dari etiket budaya yang lebih luas yang dikenal sebagai unggah-ungguh dalam bahasa Jawa atau tata krama dalam bahasa Indonesia.
Terlepas dari usia atau status sosial penerima, orang Indonesia sering kali menggunakan ekspresi rendah hati saat memberikan hadiah.
Baca juga: Jangan Kasih Bunga Krisan Putih ke Orang Jepang, Identik dengan Pemakaman
Di Jepang, orang mengatakan ini saat memberikan hadiah:
- "つまらないものですが、よかったら"
Tsumaranai mono desuga, yokattara
(Ini adalah hal yang membosankan, tetapi jika Anda ingin...) - "ほんの少しですが"
Honno sukoshi desuga
(Tidak terlalu banyak, tapi...)
Ungkapan itu mencerminkan ciri budaya orang Indonesia dan Jepang yaitu menggunakan ungkapan rendah hati untuk menujukkan empati dan kesopanan.
Namun, kalimat “ini adalah hal yang membosankan” dalam budaya Jepang mungkin membingungkan. Mengapa menawarkan sesuatu yang dianggap membosankan?