OhayoJepang - Dua tahun sejak kali pertama masuknya produk cokelat Ruby di Jepang, cokelat jenis keempat tersebut tetap digemari oleh masyarakat di Negeri Sakura.
Barry Callebaut AG, produsen produk cokelat dan biji kakao berkualitas tinggi terkemuka di dunia, mengungkapkan bahwa Jepang adalah salah satu pasar terbesar untuk cokelat Ruby.
Menjelang Hari Valentine tahun ini, para konsumen Jepang dapat menjajal lebih dari 100 aneka produk cokelat Ruby dari merek internasional dan domestik.
Produk ini hadir dalam bentuk batangan, bonbon, es krim, biskuit, dan lain-lain.
"Selama beberapa dekade, preferensi dan kecenderungan budaya konsumen Jepang telah memelopori berbagai tren di kawasan domestik dan mancanegara," ungkap Direktur Pengelola Barry Callebaut Jepang, Pascale Meulemeester.
"Tertarik pada penampilannya yang unik pada pandangan pertama, konsumen Jepang telah menyambut cokelat Ruby sebagai cokelat jenis keempat dan sangat penasaran untuk mencobanya," lanjutnya.
Penelitian konsumen daring oleh Marcomill pada Februari 2019 menunjukkan bahwa 42 persen responden asal Jepang tahu tentang cokelat Ruby.
Sementara itu, lebih dari enam juta konsumen sudah pernah mengonsumsinya walaupun belum tersedia di seluruh penjuru Jepang hingga sekarang. Sekitar 82 persen mengaku tertarik untuk mencoba cokelat Ruby.
Di The Nikkei Trendy, majalah Jepang yang membahas tren di Jepang, meletakkan Ruby di "Daftar 30 Tren Teratas" pada 2019.
"Tahun lalu saja, kami menyaksikan pasar Jepang menyambut Ruby sebagai gebrakan inovasi. Ruby memimpin dunia dengan ide dan aplikasi yang menetapkan standar baru dalam kreativitas dan keahlian di pasar Jepang, dan ini baru di permukaannya saja," imbuh Meulemeester.
Obsesi Jepang terhadap Ruby tidak akan lekang oleh waktu. Barry Callebaut yakin bahwa perannya adalah memfasilitasi kreativitas seluruh merek dan perajin cokelat agar membentuk masa depan bagi industri cokelat.