OhayoJepang - Ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis bencana alam yang kerap terjadi di Jepang, juga persiapan menghadapi bencana dan juga apa yang harus dilakukan ketika bencana alam itu datang.
Pertama-tama, berikut ini adalah bencana alam yang biasa terjadi di Jepang dan kemungkinan besar akan kamu hadapi selama tinggal di Jepang:
Gempa Bumi dan Tsunami
Jepang dikelilingi oleh lautan, oleh karena itu tsunami kerap terjadi setelah gempa bumi. Jadi jangan hanya perhatikan skala magnitudo dari gempa bumi tersebut, tetapi juga lokasi dari pusat gempa. Jika pusat gempa terjadi di laut, potensi tsunami semakin tinggi.
Taifun, Banjir, dan Longsor
Taifun mengakibatkan hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir terutama di bantaran sungai dan longsor di area pegunungan. Akibat adanya perubahan iklim, bencana taifun, banjir, dan longsor, semakin parah.
Badai salju
Di sisi utara Jepang yang umumnya mengalami suhu hingga di bawah 0 derajat celsius saat musim dingin, salju bisa menjadi berbahaya. Bahaya akibat salju antara lain, membeku hingga meninggal, hipotermia, radang dingin (frostbite), longsoran salju, tertimpa runtuhan atap, dan lainnya.
Letusan gunung api
Tidak banyak yang tahu bahwa 7 persen dari gunung api yang masih aktif di dunia sebenarnya berlokasi di Jepang. Seperti dikutip dari data Japan Institute of Country-ology and Engineering, ini artinya ada sekitar 100 gunung api yang aktif berada di Jepang.
Jepang memiliki pengalaman lebih dalam menghadapi bencana alam setelah mampu melewati berbagai bencana alam yang besar sepanjang sejarahnya. Lindungi diri kamu selama di Jepang dengan belajar segala tips menghadapi bencana alam dari orang-orang Jepang. Misalnya, tetap siaga terhadap bencana-bencana alam yang disebutkan di atas dengan cara menyimpan peralatan darurat yang penting di rumah, selalu mengecek prakiraan cuaca dan mengetahui peta jalur bahaya.
Provided by Karaksa Media Partner (15 Juli 2019)