Bagaimana Cara Buang Sampah Pembalut di Jepang?

Ilustrasi sampah yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya. PEXELS/HUGO SYKES

Sampah di Jepang harus dipisahkan menurut jenis yang sudah ditentukan oleh pemerintah Jepang, termasuk pembalut.

Biasanya sampah pembalut di Indonesia dibungkus kertas atau koran, lalu dimasukkan kresek, dan dibuang langsung ke tempat sampah digabung dengan sampah lain.

Namun, sampah pembalut di Jepang tidak bisa diperlakukan seperti itu.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Cara Buang Sampah di Jepang

Sampah pembalut di Jepang termasuk jenis sampah yang bisa dibakar (combustible garbage atau burnable garbage).

Melansir situs web resmi Kota Yokkaichi dan situs web resmi Kota Yokohama, berikut cara membuang sampah pembalut di Jepang:

  1. Buang kotoran di pembalut ke toilet alias di-flush.
  2. Disarankan untuk memeras sampah pembalut agar tidak ada sisa air kotor menetes.
  3. Gulung pembalut untuk menjaga kebersihan.
  4. Masukkan sampah pembalut ke dalam kresek transparan atau agak transparan bersama dengan sampah yang dapat dibakar lainnya.

Kresek sampah yang dapat dibakar lalu dibuang di tempat yang sudah ditentukan pada hari dan jam tertentu.

Biasanya, setiap kota memiliki kebijakan tersendiri terkait jadwal pembuangan sampah.

Kota Yokohama misalnya, sampah yang dapat dibakar diambil oleh petugas setiap dua hari dalam seminggu pada Senin dan Jumat atau Selasa dan Sabtu.

Pada hari tersebut, buang kresek sampah pukul 08.00 waktu setempat.

Jangan membuang kresek sampah malam sebelumnya atau setelah truk sampah pergi.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!