Tarian Awa Odori, Salah Satu  Festival Musim Panas Terbesar di Jepang

Penari Awa Odori di Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER/佐藤公嗣(ヨドバシ)) KARAKSA MEDIA PARTNER/佐藤公嗣(ヨドバシ)

Musim panas di Jepang bisa dibilang ekstrem. Suhu udara bisa naik antara 3 hingga 5 derajat Celsius dari perkiraan cuaca awal akibat kelembapan yang tinggi dan minimnya hembusan angin sejuk. 

Dalam keadaan panas seperti itu, kegiatan outdoor bukanlah hal yang menarik.

Namun, lain halnya dengan orang Jepang, mereka selalu aktif dan berusaha untuk mencari kegiatan atau festival di luar rumah. 

Hal ini terlihat dari banyaknya festival musiman yang selalu dipenuhi pengunjung. 

Festival atau tarian tradisional yang identik dengan musim panas adalah Bon Odori dan festival kembang api.

Bon Odori adalah tarian pada saat perayaan untuk arwah pendahulu yang sedang pulang berkunjung.

Baca juga: 5 Kegiatan Selama Obon, Acara Musim Panas Tradisional dan Unik di Jepang

Pada hari-hari tersebut, walau cuaca sangat panas dan lembap, orang Jepang tetap antusias dan berbondong-bondong datang walau tempatnya sangat ramai.

Namun, acara tersebut bisa saja dibatalkan atau diundur tiba-tiba jika cuaca buruk.

Di Tokyo, ada festival tarian Bon Odori yang merupakan salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang.

Festival ini disebut Tokyo Koenji Awa Odori Festival yang beberapa tahun belakangan diramaikan oleh 10.000 penari dan 1.000.000 pengunjung.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!