Sejarah Jalan Tanpa Trotoar di Ginza: Sukiya-dori St., Ginza Suzuran-dori St., dan Azuma-dori St.

Sejarah jalan tanpa trotoar di Ginza: Sukiya-dori St., Ginza Suzuran-dori St., dan Azuma-dori St. (GINZA INFORMATION MANAGEMENT (GIM) VIA MEQQE BOOK) GINZA INFORMATION MANAGEMENT (GIM) VIA MEQQE BOOK

Ginza adalah pusat kota Tokyo dengan jalan-jalan yang penuh pesona.

Kamu mungkin belum menyadari bahwa saat berjalan di kota Ginza, ada dua jenis jalan, yaitu "jalan dengan trotoar yang memiliki perbedaan tingkat" dan "jalan tanpa trotoar".

Jalan dengan trotoar yang memiliki perbedaan tingkat, seperti Ginza-dori dan Harumi-dori, adalah jalan lama yang dibangun pada 1612.

Sementara itu, jalan tanpa trotoar adalah jalan baru yang dibangun setelah kebakaran besar Meireki pada 1657 sebagai upaya pencegahan bencana.

Jumlahnya terus bertambah setiap kali terjadi gempa bumi atau kebakaran.

Contoh jalan ini adalah Kaneharu-dori dan Azuma-dori di Ginza 3-4 Chome. Jalan-jalan ini sepenuhnya dikembangkan selama pembangunan kota batu bata.

Kali ini, Ohayo Jepang akan memperkenalkan tiga ”jalan tanpa trotoar" yang ada di Ginza (5-chome).

Baca juga: Sejarah Jalan Tanpa Trotoar di Ginza Jepang, Dibuat 100 Tahun yang Lalu

1. Sukiya-dori St. (Ginza 5-6 Chome)

Sukiya-dori sempat dihapus setelah terjadi Kebakaran Besar Meireki. Namun, jalan ini kemudian dipulihkan kembali saat fase pembangunan kota batu bata.

Pada awal era Edo sekitar abad ke-17, Sukiya-dori adalah jalan yang sangat megah, sebanding dengan jalan-jalan terkenal seperti Ginza-dori dan Namiki-dori.

Hal ini membuatnya layak mendapatkan status sebagai "dori" atau jalan. Nama Sukiya-dori diambil dari nama kota lama, yaitu "Sukiya-cho".

Dengan demikian, nama "Sukiya-dori" tampaknya sangat cocok untuk jalan ini.

Alamat 5-6 Chome, Ginza, Chuo-ku, Tokyo Tahun penamaan 2009

Baca juga: Sejarah Jalan Tanpa Trotoar di Ginza Jepang: SONY-dori St. dan Nishi Gobangai-dori St.

2. Ginza Suzuran-dori St. (Ginza 5-7 Chome)

Nama "Suzuran," sering ditemukan di banyak jalan di Jepang.

Namun, "Suzuran-dori" yang berlokasi di belakang Ginza-dori, menonjol karena menjadi tempat berbagai festival dan acara setiap tahunnya.

Meski merupakan jalan kecil, Suzuran-dori mampu merangkum keseluruhan Ginza, baik dari sisi depan maupun belakang.

Di sini, kamu bisa menemukan pertunjukan musik langsung dan deretan kios yang mengingatkan pada festival kuil.

Seringkali, di sore hari, Suzuran-dori diubah menjadi zona yang memprioritaskan pejalan kaki.

Meski berada paralel dengan Ginza-dori, Suzuran-dori memiliki kekuatan dan daya tarik uniknya sendiri.

Alamat 5-7 Chome, Ginza, Chuo-ku, Tokyo Tahun penamaan 1988

3. Azuma-dori St. (Ginza 1-5 Chome)

Penamaan jalan ini dilakukan pada 1988. Karakter "東(Higashi, Azuma)" yang berarti "Timur" dan "西(Nishi)" yang berarti "Barat" digunakan dalam penamaan asosiasi kota di Ginza.

Hal itu bermula dari 1930, ketika nama-nama kota lama digabungkan dan area tersebut dibagi menjadi "Ginza Timur," "Ginza," dan "Ginza Barat."

Nama jalan ini berasal dari "Higashi Chokai" atau Asosiasi Kota Timur saat ini dan Azuma Odori. Azuma adalah bacaan lain untuk karakter kanji "Timur".

Azuma Odori adalah sebuah pertunjukan yang diselenggarakan oleh Tokyo Shimbashi Union, sebuah serikat untuk geisha dan restoran Jepang tradisional.

Alamat 1-5 Chome, Ginza, Chuo-ku, Tokyo Tahun penamaan 1988

Baca juga: 2 Tempat di Ginza Jepang Sengaja Tak Diberi Trotoar, Apa Alasannya?

Itulah beberapa "jalan tanpa trotoar" di Ginza. Namun, Ginza tidak hanya tentang itu. Ada banyak jalan dan bangunan bersejarah lainnya yang bisa dijelajahi.

Mungkin Ginza akan terasa lebih menarik jika kamu mencoba melihat Ginza dari sudut pandang yang berbeda.

Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang Ginza, silahkan cek Meqqe Book.

Sumber:
Ginza Information Management/GIM (Ginza.jp/en/tourist-map)

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Agustus 2024)

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!