Kamu dapat membeli obat di toko obat (doraggu suto-a) ata apotek (yakkyoku) di Jepang.
Toko obat menjual obat tanpa resep dokter, produk kebutuhan sehari-hari, make-up, sampai makanan.
Sementara apotek menjual obat yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Pembeli obat di apotek juga perlu menunjukkan surat resep (shohosen) yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau klinik.
Sebagai gambaran, apotek di Indonesia seperti Kimia Farma atau Century.
Simak ulasan mengenai obat tanpa resep dokter, obat dengan resep dokter, sampai cara menebus obat di apotek.
Obat tanpa resep dokter (shihan-yaku)
Obat tanpa resep dokter tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan sehingga harus bayar sendiri.
Obat tanpa resep dokter biasanya buat penyakit ringan misalnya flu yang bebas dijual dan dibeli di toko obat.
Obat dengan resep dokter (shoho-yaku)
Obat dengan resep dokter ditanggung oleh asuransi kesehatan. Pasien cukup membayar 30 persen dari total tagihan obat tersebut.
Dosis obat dengan resep dokter biasanya spesifik tergantung kebutuhan pasien.
Bila obat sudah habis tetapi masih butuh mengonsumsinya, pasien dapat kembali minta resep ke klinik atau rumah sakit.
Baca Juga: Cara Membeli Obat di Jepang
Cara membeli obat dengan resep dokter di apotek
1. Konsultasi atau periksa ke dokter di klinik atau rumah sakit
2. Dapatkan resep (shohousen/処方せん) di resepsionis saat membayar biaya konsultasi
3. Datang ke apotek, beri resep dokter atau buku catatan obat (kusuri-techou/薬手帳) kepada resepsionis apotek
Bawalah kartu asuransi kesehatan bila kamu pertama kali datang ke apotek.
4. Tunggu hingga petugas memanggil namamu
5. Setelah nama dipanggil, datangi konter dan apoteker untuk menerima obat dan kertas informasi obat serta efek sampingnya
Baca juga: Manfaat Asuransi Kesehatan untuk Pekerja di Jepang, Ada Tunjangan Melahirkan Rp 50 Juta
Cara membeli obat generik di apotek
Jepang juga mempunyai obat generik yang harganya lebih murah daripada obat bermerek.
Cara membeli obat generik di apotek sebagai berikut:
1. Minta diresepkan obat generik oleh dokter setelah periksa
2. Bawa resep dokter ke apotek
3. Sampaikan resep dokter ke resepsionis apotek
4. Minta obat generik saat apoteker memberi obat
Kamu cukup sebut jenerikku (pengucapan generik dalam Bahasa Jepang)
Apoteker biasanya akan menanyakan apakah pasien ingin menggunakan obat generik atau tidak.
Beberapa apoteker akan langsung bertanya kepada pasien apakah mau obat generik atau tidak. Namun, tidak semua apoteker melakukan itu.
Ada pula apoteker yang tidak bertanya mengenai obat generik dan langsung memberikan obat yang ditentukan oleh dokter. Biasanya obat yang diberikan bermerek.
Sebaiknya, mintalah obat generik jika kamu memang membutuhkannya Tidak usah takut atau malu untuk meminta obat generik.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Sistem Unik Apotek di Jepang