Jejak Sastra di Ginza: Monumen Ginpari Sejak 1951 dan Monumen Ginza No Yanagi 1937

Night view of cityscape at Tokyo Ginza District. Ginza is recognized by many as one of the most luxurious shopping districts in the world. SHUTTERSTOCK

 

OhayoJepang -  Ginza, Tokyo rupanya tak hanya menyimpan toko dan tempat belanja saja. Pada zaman dahulu, Ginza telah menjadi pusat sosial yang menarik penulis terkenal di masa itu.

Hingga kini, bangunan-bangunan bersejarah masih berdiri kokoh. Kali ini Ohayo Jepang akan membahas dua monumen bersejarah yang ada di Ginza. 

Bekas Lokasi Ginpari

Ginpari adalah kafe Chanson yang dibuka pada 1951. Kafe ini telah melahirkan banyak penyanyi asli Prancis, termasuk Akihiro Miwa, yang saat ini juga masih sangat terkenal sebagai penyanyi dan aktor serba bisa.

Selain Akihiro Miwa, ada juga Yukio Mishima, seorang penulis yang terkenal dengan novel “Kinkaku-ji” dan “Shiosai”. Mishima merupakan pelanggan tetap di kafe ini. 

Sayangnya, kafe ini sudah ditutup pada 1990, tapi monumennya masih ada hingga sekarang.

Alamat: 7-9-10 Ginza, Chuo-ku, Tokyo

Monumen Ginza No Yanagi

Monumen yang diukir dengan lagu tentang pemulihan setelah terjadinya Gempa Besar Kanto.

Monumen lagu 'Ginza no Yanagi' (pohon willow di Ginza) yang ditulis oleh Hachijo Saijo di 8-chome. Karya ini dibuat pada 1937. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!