Coba bayangkan skenario ini, kamu baru saja mendarat di Tokyo dan handphone kamu menunjukkan pukul 16:07.
Di papan keberangkatan kereta, tertera 16時10分. Lalu, email dari hotel mengingatkan bahwa waktu check-in ditutup pukul 午後7時半.
Pendatang baru seperti mahasiswa pertukaran, wisatawan backpacker, maupun pekerja asing mungkin menganggap notasi waktu Jepang menjadi salah satu tantangan awal dalam rutinitas harian.
Untungnya, kamu akan segera bisa membaca waktu layaknya penduduk lokal dengan memahami beberapa pola dan frasa kunci.
Baca juga:
- Jepang Jual Jam Paling Akurat di Dunia, Harganya Rp 54 Miliar
- Budaya Tepat Waktu di Jepang, Hargai Diri Sendiri dan Orang Lain
- Cara Cerdas Hemat Uang Makan di Jepang, Berburu Diskon Sebelum Toko Tutup
Cara Kerja Sistem Waktu Jepang
1. Tulis jam dengan rumus 時 (ji)Jam dalam bahasa Jepang selalu mengikuti rumus [angka] + 時. Namun, ada tiga pengecualian yang perlu kamu ingat:
Jam Pembacaan Catatan Khusus 4:00 よじ (yo-ji) Tidak pernah dibaca yon-ji 7:00 しちじ (shichi-ji) Tidak pernah dibaca nana-ji 9:00 くじ (ku-ji) Tidak pernah dibaca kyū-jiFrasa Jepang yang berguna:
- 今は何時ですか? (Ima nan-ji desu ka?) — "Sekarang pukul berapa?"
Menit mengikuti pola yang sama angka + 分, tetapi terdapat perubahan suara yang disebut rendaku yang membuat f menjadi p untuk angka tertentu:
Menit Pembacaan Menit Pembacaan 1 いっぷん (ippun) 6 ろっぷん (roppun) 2 にふん (nifun) 7 ななふん (nanafun) 3 さんぷん (sanpun) 8 はっぷん (happun) 4 よんふん (yonfun) 9 きゅうふん (kyūfun) 5 ごふん (gofun) 10 じゅっぷん (juppun)Tips praktis: tambahkan 半 (han) setelah jam untuk mengatakan "setengah". Contohnya: