Kata kerja merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Jepang, karena menjadi dasar untuk mengekspresikan tindakan, keadaan, dan kejadian.
Bagi pemula atau orang asing yang mulai mempelajari bahasa ini, memahami kata kerja dalam Bahasa Jepang mungkin terasa sulit.
Namun, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan bermanfaat dengan pendekatan yang tepat.
Panduan ini akan memperkenalkan dasar-dasar kata kerja dalam Bahasa Jepang serta memberikan contoh yang dapat membantu dalam perjalanan belajarmu.
1. Apa Itu Kata Kerja Bahasa Jepang?
Kata kerja dalam Bahasa Jepang digunakan untuk menggambarkan tindakan (misalnya, "berlari"), kejadian (misalnya, "terjadi"), dan keadaan (misalnya, "ada/eksis").
Berbeda dengan Bahasa Indonesia, kata kerja dalam Bahasa Jepang terletak pada akhir kalimat.
Contoh:
- 私は来ます。 (Watashi wa kimasu.) – "Saya datang."
- ネコが寝ています。 (Neko ga neteimasu.) – "Kucing sedang tidur."
Baca juga:
- 13 Tips Belajar Bahasa Jepang buat Pemula, Turis Indonesia Bisa Hafalkan Kosakata Ini...
- Cara Mengucapkan Selamat Ulang Tahun dalam Bahasa Jepang, Situasi Formal dan Kasual
- Cara Baca dan Tulis Tanggal dalam Bahasa Jepang, Beda dengan Indonesia
2. Kelompok Kata Kerja Bahasa Jepang
Dalam Bahasa Jepang, kata kerja dikategorikan ke dalam tiga kelompok utama berdasarkan pola konjugasinya.
Kelompok 1: Kata Kerja Godan (五段動詞)Kata kerja ini biasanya berakhiran dengan bunyi う (u); seperti く (ku), す (su), atau る (ru).
Contoh: