Apakah kamu pernah mendengar tentang seni melukis sawah di Jepang?
Seni melukis sawah di Jepang atau tanbo art menggunakan sawah sebagai kanvas yang luas.
Berbagai jenis tanaman padi dengan warna daun yang berbeda digunakan untuk membuat gambar di permukaan sawah.
Padi hanya ditanam sekali dalam setahun di Jepang karena adanya empat musim berbeda yang perubahan suhunya signifikan sepanjang tahun.
Padi ditanam secara serentak di wilayah yang sama dengan varietas dan periode yang sama.
Seni melukis sawah termasuk seni musiman yang hanya dapat dilihat dalam waktu terbatas.
Biasanya dari pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus, dan dalam beberapa kasus, hingga Oktober.
Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang budi daya padi di Jepang, silakan baca artikel ini.
Sejarah seni melukis sawah di Jepang
Konon, seni melukis sawah berasal dari sebuah tempat bernama Desa Inakadate di Prefektur Aomori.
Ide untuk mengekspresikan seni menggunakan tanaman padi berwarna berbeda muncul dari kegiatan kelas sekolah dasar.