OhayoJepang - Seniman manga kawakan asal Jepang, Gosho Aoyama, membongkar proses menciptakan Detective Conan dan karyanya yang lain pada Aoyama Gosho 30-Shūnen Hon (Buku Hari Jadi Gosho Aoyama ke-30) yang dirilis oleh Shogakukan pada 18 Oktober.
Beberapa penggemar terkejut pada jadwal kerja mencekik yang Aoyama beberkan.
Sekitar lima hari per minggu, Aoyama menggambar manga selama 20 jam per hari. Ia mengambil istirahat 15 menit tiga kali selama satu hari untuk makan dan tidur sejenak (di kantor) hanya tiga jam dari pukul 11 pagi hingga 2 siang.
Terkadang, Aoyama juga memejamkan mata sejenak mulai pukuk 2 pagi hingga 2.30 pagi. Namun, jika sedang sibuk, ia terpaksa meneruskan karyanya tanpa tidur sejenak.
Karena jam kerja panjang yang melelahkan, masuk akal bila Aoyama akan mengambil dua hari libur per minggu.
Baca juga: Kabar Gembira untuk Pecinta Detektif Conan, Kini Hadir Kafe bertema Detektif Conan 2019
Bertentangan dengan pernyataannya, buku tersebut mengungkap Aoyama mengerjakan papan cerita tiga hari per minggu selama delapan jam dan dapat tidur selama 12 jam. Ia hanya makan dua kali sehari dan memiliki empat jam "waktu pribadi".
Aoyama suka bermain Kantai Collection (Kan Colle) selama waktu pribadi itu.
Aoyama tidak bekerja sendiri. Ia memiliki enam asisten yang bertanggung jawab untuk tugas yang berbeda. Walau tidak memiliki jadwal yang sama dengan Aoyama, mereka pun memiliki jadwal yang ketat. Buku tersebut mengungkap bahwa mereka dapat tidur sejenak selama Aoyama sedang tidur atau membawakan selada padanya pada pukul 1.45 pagi. View this post on InstagramAoyama mengadakan rapat persiapan seri sekali dalam tiga minggu sebelum memulai papan cerita dan proses menggambar.
Biasanya, pada bulan tersebut, Aoyama akan menghabiskan tiga minggu untuk mengerjakan papan cerita dan menggambar. Di sisa minggu berikutnya, ia akan fokus pada persiapan untuk seri selanjutnya.