Nagoya merupakan ibu kota Prefektur Aichi yang jaraknya sekitar 250 kilometer dari Tokyo.
Namun, tetap mudah dijangkau dengan shinkansen, bus jarak jauh (kosoku bus), atau pesawat.
Aichi termasuk salah satu prefektur dengan UMR tinggi di Jepang yaitu 1.027 yen per jam atau Rp 111.103.
Berhubung Nagoya berada di dalam wilayah Prefektur Aichi, maka UMR-nya mengikuti Aichi.
Pekerja penuh waktu di Nagoya yang bekerja selama 40 jam seminggu mempunyai kisaran gaji UMR per bulan 164.320 yen atau Rp 17,7 juta-an.
Angka itu didapat dari rumus: [upah minimum] x [jam kerja]. Bila satu bulan ada empat minggu maka sebulan ada 160 jam.
Selain berdasarkan UMR, gaji bisa berdasarkan Upah Minimum Industri Prefektur Aichi.
Biasanya, perusahaan Jepang diharuskan untuk memilih upah paling tinggi di antara UMR atau Upah Minimum Industri.
Baca juga: Berapa Gaji UMR di Jepang per Bulan?
Upah Minimum Industri di Prefektur Aichi
Berikut upah minimum berdasarkan industri kerja di Prefektur Aichi melansir
Nama industri Upah minimum per jam Industri pewarnaan dan finishing 732 yen Pembuatan baja, baja dan penggilingan, pembuatan produk baja 1.059 yen Industri mesin dan peralatan serba guna, mesin dan peralatan produksi, dan industri manufaktur mesin dan peralatan komersial 968 yen Industri pembuatan suku cadang, perangkat, sirkuit elektronik, mesin dan peralatan listrik, mesin dan peralatan informasi dan komunikasi 901 yen Industri manufaktur mesin dan peralatan transportasi 1.028 yen Industri manufaktur alat timbang, alat ukur, alat analisis, mesin uji, alat optik, lensa, jam tangan dan suku cadang terkait 875 yen Berbagai macam usaha eceran barang dagangan 847 yen Pengecer mobil (mobil baru), suku cadang dan aksesori mobil 800 yen Pengecer mobil (mobil baru) 943 yenInformasi UMR dan Upah Minimum Industri di Jepang dapat dibaca di https://saiteichingin.mhlw.go.jp/table/page_list_nationallist.php.
Baca juga: Upah Minimum Regional di Jepang 2024, Hitungannya per Jam