Prefektur Aomori terletak di ujung paling utara Honshu, pulau utama Jepang.
Aomori terkenal dengan kekayaan alamnya, pemandangannya yang indah, dan budayanya yang unik.
Ohayo Jepang akan memperkenalkan berbagai hal tentang Aomori mulai dari tempat wisata, makanan, acara dan festival, industri utama, sampai akses dari Indonesia.
Rekomendasi tujuan wisata di Aomori
1. Kastel Hirosaki
Kastel Hirosaki terletak di terletak di Kota Hirosaki, Prefektur Aomori. Kastel yang penuh sejarah ini terkenal dengan dengan festival bunga sakura di musim semi.
Pemandangan sekitar 2.600 pohon sakura yang bermekaran sungguh menakjubkan sehingga menarik banyak wisatawan.
Dedaunan musim gugur juga indah, memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan sepanjang musim.
2. Ngarai Oirase
Ngarai Oirase, mengalir dari Danau Towada, merupakan aliran sungai indah yang membentang sepanjang sekitar 14 kilometer.
Sangat disarankan untuk berkunjung saat musim hijau segar atau dedaunan musim gugur.
Jalur pejalan kaki yang terpelihara dengan baik memungkinkan pengunjung mengakses Ngarai Oirase untuk menyegarkan diri.
3. Festival Nebuta Aomori
Festival Nebuta Aomori dikenal sebagai salah satu dari tiga festival besar di Jepang yang pada Agustus setiap tahun di Kota Aomori.
Kendaraan hias raksasa diterangi cahaya yang disebut "nebuta" berparade di jalanan, menawarkan pemandangan yang spektakuler dan menakjubkan.
Festival ini menarik banyak wisatawan selama periode tersebut.
Baca juga: Tradisi Unik Festival Tanabata di Jepang, Gantung Kertas Permohonan
Makanan khas Aomori
1. Apel
Prefektur Aomori dikenal sebagai wilayah penghasil apel terbesar di Jepang. Varietas seperti "Fuji" dan "Tsugaru" sangat terkenal, apel yang manis dan berair ini sangat lezat.
Permen dan jus berbahan dasar apel juga direkomendasikan untuk dicoba saat berada di Aomori.
2. Kerang
Teluk Mutsu di Prefektur Aomori terkenal dengan budi daya kerang.
Kerang segar dapat dinikmati dalam berbagai hidangan seperti sashimi, dibakar, atau digoreng. Tekstur kerangnya tebal dan rasanya manis tak terlupakan begitu dicicipi.
3. Senbei-Jiru (sup kerupuk beras)
Senbei-Jiru adalah hidangan lokal dari wilayah Nanbu berupa sup ayam, sayuran, jamur, dan kerupuk beras tradisional yang disebut Nanbu senbei.
Kerupuk beras menyerap kuah dan menjadi lembut sehingga menghasilkan tekstur yang unik.
Baca juga: Musim Gugur Tiba, Kunjungi Kebun Buah Apel Di Jepang Ini
Acara dan festival di Aomori
Prefektur Aomori menyelenggarakan banyak acara dan festival sepanjang tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Festival Aomori Nebuta yang disebutkan di atas.
Acara seperti Kisah Musim Dingin Towada dan Festival Lentera Salju Kastil Hirosaki menawarkan pengalaman mempesona dengan salju dan cahaya pada musim dingin.
Baca juga: 5 Festival Musim Panas di Jepang, dari Budaya Hingga Kuliner
Industri utama di Aomori
Industri utama di Prefektur Aomori adalah pertanian dan perikanan.
Produksi apel Aomori menjadi yang tertinggi di Jepang. Tanaman lain seperti beras, sayuran, dan buah-buahan juga diproduksi secara melimpah di Aomori.
Sementara itu, industri perikanan Aomori utamanya menghasilkan kerang, cumi-cumi, dan salmon.
Selain itu, pariwisata berkembang pesat di Prefektur Aomori, menarik banyak pengunjung dengan keindahan alam dan situs bersejarahnya.
Akses dari Indonesia ke Aomori
Kamu dapat mengambil penerbangan langsung dari Jakarta atau Denpasar ke Tokyo (Narita atau Haneda) untuk mengakses Prefektur Aomori dari Indonesia.
Cara umum untuk mencapai Prefektur Aomori dari Tokyo dengan naik pesawat menuju Bandara Aomori atau Bandara Misawa, dengan waktu penerbangan sekitar 1,5 jam.
Alternatifnya, kamu bisa naik Shinkansen (kereta cepat Jepang) dari Tokyo ke Stasiun Shin-Aomori yang memakan waktu sekitar tiga jam.
Prefektur Aomori adalah wilayah menawan di mana keindahan alam dan kekayaan budaya berpadu sempurna. Pastikan untuk mengunjungi dan merasakan langsung daya tariknya.
Baca juga: Biaya Transportasi di Jepang, Tiket Kereta Satuan Mulai dari Rp 2.000-an
Konten disediakan oleh Karakusa Media Partner (Juli 2024)