Etika Menginap di Ryokan, Penginapan Tradisional Jepang

Ryokan, penginapan bergaya tradisional di Jepang Lucas Calloch

OhayoJepang - Jika kamu berencana untuk mengunjungi Jepang, cobalah untuk menginap di Ryokan atau penginapan tradisional Jepang.

Ryokan, menawarkan lebih dari sekedar tempat menginap dan omotenashi (keramahan) warga Jepang.

Jika beruntung, kamu bahkan bisa menginap di ryokan yang memiliki nilai budaya dan juga sejarah.

Baca juga: 8 Daya Tarik Tohoku di Jepang, dari Kuliner sampai Budaya

Ryokan Jepang bisa saja bergaya tradisional hingga modern, dari resor yang luas hingga vila pribadi, ryokan onsen hingga bangunan perkotaan. 

Namun, elemen umum pada akomodasi Jepang yang paling klasik ini adalah lantai tatami, kasur futon, kamar mandi pribadi (terkadang di luar ruangan), jubah yukata, makan malam multi-menu kaiseki yang mewah, dan sarapan tradisional Jepang.

Baca juga: 4 Jenis Hotel di Jepang, Gaya Klasik hingga Menginap di Kuil (Part1)

Bagi sebagian pengunjung, menginap di ryokan otentik, yang menawarkan kesempatan untuk merasakan keramahtamahan warga lokal dan layanan pelanggan omotenashi.

Meski membayar selayaknya hotel pada umumnya, namun ryokan memiliki etika dan aturannya sendiri bagi para pengunjung. Berikut ulasannya.

Etika ryokan

Menginap di ryokan, dengan penekanan pada adat istiadat dan budaya Jepang, mungkin tampak menakutkan bagi mereka yang belum pernah mencobanya. 

Namun, stafnya ramah dan siap membantumu. Kamu akan diminta untuk mematuhi adat istiadat Jepang dalam penginapan ryokan seperti, melepas sepatu di dalam ruangan, mandi onsen, dan mengenakan yukata, jubah katun mirip kimono yang dikenakan oleh tamu ryokan.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!