Bagi banyak orang, naik taksi di Jepang terdengar menegangkan. Padahal, taksi di Jepang terkenal bersih, tepat waktu, dan aman.
Meterannya dijamin tidak bisa dimanipulasi, sopir tidak mengharapkan tip, dan di pedesaan, taksi sering menjadi satu-satunya pilihan pada malam hari.
Kalau kamu merasa ragu naik kereta atau membawa barang bawaan yang berat, tidak perlu sungkan untuk naik taksi.
Baca juga:
- Berapa Harga Buka Taksi di Jepang?
- Harga Taksi Bandara Narita ke Tokyo, Mulai dari Rp 2 Juta-an
- Pintu Taksi Otomatis di Jepang, Fitur Nyaman yang Tidak Ada di Indonesia
- Canggih! Jepang Akan Punya Taksi Tanpa Sopir
Berapa Biaya Naik Taksi di Jepang?
Sebagai gambaran umum, perjalanan siang hari sejauh tujuh km di Tokyo biasanya menghabiskan biaya sekitar 2.500-3.000 yen (Rp 276.000-Rp 330.000-an).
Tarif resmi di Tokyo adalah 500 yen (Rp 55.000-an) untuk 1,096 km pertama. Selanjutnya, dikenakan tambahan 100 yen (Rp 11.000-an) setiap 255 meter.
Jika naik taksi larut malam antara pukul 22.00 hingga 05.00, ada tambahan tarif sekitar 20 persen.
Khusus dari bandara, seperti Haneda atau Narita, tersedia tarif tetap yang telah ditetapkan oleh Tokyo Hire-Taxi Association (THTA).
Hal ini membantu kamu terhindar dari ketidakpastian biaya.