Skema Subsidi BBM Jepang, Target Turun Harga hingga Rp 1.100 per Liter

Ilustrasi mobil sedang isi BBM di pom bensin Jepang. PEXELS/ERIK MCLEAN

Pemerintah Jepang memulai program subsidi bensin baru guna menurunkan harga bahan bakar dan mengatasi kenaikan biaya hidup rumah tangga mulai Kamis (22/5/2025).

Skema subsidi yang diperbarui ini bertujuan menurunkan harga bensin sebesar 10 yen atau sekitar Rp 1.100 per liter pada pertengahan Juni.

Melansir Xinhua, Kamis (22/5/2025), dalam kebijakan subsidi bahan bakar sebelumnya yang diperkenalkan pada Januari 2022, pemerintah mensubsidi distributor minyak agar harga bensin reguler tetap berada di kisaran 185 yen atau Rp 20.900-an per liter.

Pemerintah berencana menyesuaikan jumlah subsidi hingga maksimum 5 yen per liter pada pekan pertama, dengan target menurunkan harga grosir bensin sebesar 7,4 yen per liter.

Selanjutnya, harga akan terus diturunkan setidaknya 1 yen per minggu hingga tercapai penurunan 10 yen (Rp 1.100) per liter pada pertengahan Juni.

Belum ada tanggal akhir yang ditetapkan untuk program baru ini. 

Namun, dengan alokasi dana sekitar 1 triliun yen atau sekitar Rp 113,2 triliun, subsidi ini diperkirakan dapat berlangsung hingga akhir Maret 2026.

Baca juga:

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!