Peritel besar Jepang, Aeon Co., mengumumkan pada Selasa (13/5/2025) bahwa mereka akan meluncurkan beras baru yang 100 persen hasil panen dari California dengan label “Karoyaka” pada 6 Juni mendatang.
Melansir The Mainichi, Rabu (14/5/2025), keputusan ini merespons permintaan konsumen di tengah tingginya harga beras yang diproduksi dalam negeri.
Menurut Aeon, satu kantong beras seberat empat kilogram akan dijual seharga 2.680 yen atau sekitar Rp 300.000 sebelum pajak.
Wakil Presiden Eksekutif Aeon Mitsuko Tsuchiya menyatakan bahwa diluncurkannya produk ini untuk memenuhi permintaan konsumen yang membutuhkan beras seiring harganya semakin melambung.
“Kami ingin memastikan produk ini dapat menjangkau mereka yang membutuhkan, meskipun harga beras tetap tinggi,” ujarnya.
Beras ini akan dibuat secara eksklusif dari varietas Calrose, atau beras Japonica berbiji yang dibudidayakan di Amerika Serikat (AS).
Aeon berencana memfokuskan penjualannya di wilayah perkotaan, di mana kekurangan beras lebih terasa, dengan total distribusi sebanyak 14.000 metrik ton.
Penjualannya diperkirakan akan berlangsung sekitar tiga bulan, mencakup musim panas saat pasokan biasanya menipis.
Baca juga:
- Harga Beras di Jepang Mulai Turun usai 4 Bulan Lebih Alami Kenaikan
- Imbas Harga Beras Mahal, WNI di Jepang Rela Hidup Irit dan Kurangi Tabungan
- Kenapa Harga Beras di Jepang Mahal?
Calrose memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan beras produksi dalam negeri, sehingga cocok untuk hidangan seperti nasi goreng atau risotto.
Meski hadir sebagai beras baru dan lebih murah, peritel menyebut tidak bermaksud memposisikan produk ini sebagai pengganti beras dalam negeri, melainkan sebagai pilihan baru.