Masalah teknis telah menyebabkan sistem pembayaran tol elektronik (ETC) di beberapa jalan tol di Tokyo dan tujuh prefektur Jepang lainnya tidak berfungsi.
Sistem pembayaran ETC milik Central Nippon Expressway Company melaporkan masalah ini dimulai pada Minggu (6/4/2025).
Melansir dari The Mainichi, sistem pembayaran tol kembali beroperasi pada Senin (7/4/2025) sore, setelah mengalami gangguan teknis selama sekitar 38 jam.
Saat kejadian, Central Nippon Expressway Company mengambil langkah yang tidak biasa dengan membuka penghalang tol di setiap lokasi gerbang tol sehingga kendaraan dapat melintas tanpa membayar.
Namun, pengendara diminta untuk membayar biaya tol melalui kode QR di situs web mereka setelah sistem kembali berfungsi.
Berdasarkan laporan NHK, Senin (7/4/2025), operator tersebut menyatakan bahwa mereka belum pernah mengalami masalah sebesar ini sebelumnya.
Untuk diketahui, sistem pembayaran tol elektronik ini diluncurkan secara nasional pada 2001.
Kementerian Transportasi mengatakan jumlah pengguna ETC terus meningkat dan mencapai sekitar 95 persen mobil di Jepang yang melintas di jalan tol pada Januari 2025.
Baca juga:
- Sejarah Jalan Tanpa Trotoar di Ginza, 2 Area Perbelanjaan dan Kuliner
- Jalan-jalan di Ginza, Temukan Warisan Bangunan Bersejarah Berarsitektur Indah
- 10 Cara untuk Mengatakan “Tidak Masalah” atau Daijoubu dalam Bahasa Jepang
Warga Jepang Masih Bingung Pembayaran Tol usai Sistem Rusak
Banyak warga Jepang justru merasa khawatir mengenai pembayaran tol setelah Central Nippon Expressway Company memutuskan pengendara boleh melintas tol tanpa membayar.
Di antara pengendara yang beristirahat di rest area Jalan Tol Tomei, Toyota, Prefektur Aichi, seorang pria berusia sekitar 60 merasa bingung dengan pembayaran yang ditunda.