Orang Tertua di Jepang Meninggal pada Usia 115 Tahun, Punya 36 Cicit dan dan 12 Piut

Ilustrasi careworker atau perawat lansia. PEXELS/MATTHIAS ZOMER

Okagi Hayashi, yang merupakan orang tertua di Jepang, meninggal dunia pada usia 115 tahun.

Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah karena gagal jantung.

Melansir Kyodo News, Senin (28/4/2025), Hayashi yang lahir pada 2 September 1909 ini meninggal pada Sabtu pagi di sebuah rumah sakit di Toki, Prefektur Gifu.

Ia menjadi orang tertua di Jepang pada bulan Desember lalu setelah kematian Tomiko Itooka, yang hidup hingga usia 116 tahun dan diakui sebagai orang tertua di dunia pada saat kematiannya.

Atas kematian Hayashi, predikat orang tertua di Jepang saat ini adalah Mine Kondo, seorang wanita berusia 114 tahun yang tinggal di Prefektur Aichi.

Berdasarkan laporan The Mainichi pada Selasa (7/1/2025), Hayashi pada awal tahun ini masih memiliki nafsu makan yang baik hingga masih bisa merayakan pesta Natal di panti jompo yang ia tinggali.

Baca juga:

Hayashi membesarkan sembilan anak, yaitu tujuh putra dan dua putri. Saat ini putra ketujuhnya berusia 78 tahun.

Ia tercatat memiliki 22 cucu, 36 cicit, dan 12 piut.

Sebelumnya, kehadiran Hayashi di Kota Toki menjadi suatu kebanggaan yang bahkan disoroti oleh Wali Kota Toki, Junji Kato.

"Kami sangat senang bahwa Nyonya Hayashi telah menjadi orang tertua di Jepang, dan beliau adalah kebanggaan kota kami,” kata Kato, dilansir dari The Mainichi pada Selasa (7/1/2025).

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!