Cara Bayar Biaya LPK Jepang, Apakah Sistem Potong Gaji?

Ilustrasi pekerja di Jepang menunggu kereta di stasiun. PEXELS/MARKUS WINKLER

Mendaftar LPK-SO dapat menjadi cara agar bisa magang di Jepang.

Menurut Kedutaan Besar RI di Tokyo Jepang, LPK-SO bekerja sama dengan organisasi penerima di Jepang.

Selanjutnya, organisasi penerima bakal menempatkan peserta magang di perusahan di Jepang.

Peserta magang yang ikut LPK-SO harus membayar biaya tertentu.

Menurut Buchari selaku Analis Kebijakan Ahli Muda/Koordinator Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemnaker, biaya magang ke Jepang melalui LPK-SO rata-rata antara Rp 25 juta sampai Rp 35 juta.

Buchari menjelaskan bahwa biaya tersebut digunakan untuk keperluan peserta magang.

Beberapa di antaranya adalah biaya pelatihan bahasa dan budaya Jepang, paspor, visa, MCU, serta biaya pembuatan dan pengiriman dokumen ke Jepang.

Terdapat dua sistem pembayaran biaya peserta magang.

Pertama, menggunakan dana talangan dulu kemudian dibayar setelah peserta magang berangkat ke Jepang.

Kedua, mencicil biaya selama ikut pelatihan pra-pemberangkatan dan pelunasan ketika peserta magang siap berangkat ke Jepang.

Sebaiknya, komunikasikan langsung dengan LPK-SO tempat kamu pelatihan terkait rincian biaya dan sistem pembayarannya.

Baca juga: 5 Hal Penting Tentang LPK Jepang di Indonesia, Biaya LPK dan Pembayarannya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

 

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!