3 Hal Penting Tentang Pajak Mobil di Jepang, dari Jenis sampai Pembayaran

Disediakannya servis valet parking yang pertama di seluruh Jepang. Hanya dengan menitipkan kunci mobil, petugas akan memarkirkan dan mengeluarkan mobil kita. KARAKSA MEDIA

Pemilik mobil atau kendaraan bermotor di Jepang harus membayar pajak ketika membeli mobil, saat memiliki mobil (pajak tahunan), dan saat pemeriksaan mobil.

Sebelum membeli mobil di Jepang, sebaiknya pelajari dan pahami dulu perihal pajak kendaraan di Jepang yang aturannya terbilang ketat.

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: 3 Sekolah Menyetir Mobil di Tokyo Jepang dengan Layanan Bahasa Inggris

1. Pajak Mobil/Pajak Mobil Kecil (saat beli mobil dan pajak tahunan)

Melansir Kementerian Kehakiman Jepang, Pajak Mobil untuk mobil dengan mesin berkapasitas lebih dari 660 cc. Pajak Mobil Ringan untuk mobil dengan mesin berkapasitas 660 cc atau kurang.

Saat kamu membeli mobil atau mobil kecil, kamu harus membayar Pajak Mobil/Pajak Mobil Kecil dengan pengurangan tarif pajak berdasarkan efisiensi lingkungan.

Tarif pajak efisiensi lingkungan ditentukan berdasarkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan lain-lain dari mobil atau mobil kecil.

Selain itu, orang yang mempunyai mobil atau mobil kecil harus membayar pajak tahunan.

Orang yang mempunyai mobil dengan mesin berkapasitas lebih dari 660 cc per 1 April harus membayar Pajak Mobil dan orang yang mempunyai mobil dengan mesin berkapasitas 660 cc atau kurang harus membayar Pajak Mobil Kecil.

Pajak mobil tahunan itu akan dikurangi dengan pengurangan tarif sesuai dengan ukuran mesin mobil.

Baca juga: Berapa Biaya Sewa Mobil di Jepang untuk Wisatawan?

2. Pajak Berat Mobil

Selain membayar pajak saat membeli mobil dan pajak mobil tahunan, kamu harus membayar pajak tambahan saat mobil sedang diinspeksi secara resmi.

Pajak Berat Mobil dihitung berdasarkan dengan total berat kendaraan saat sedang diinspeksi atau diperiksa oleh otoritas setempat.

3. Pembayaran pajak mobil

Mengutip situs resmi Pemerintah Prefektur Gifu, besaran pajak dihitung berdasarkan jenis mobil seperti mobil penumpang atau truk.

Dihitung juga sesuai dengan engine displacement dan kapasitas muatan maksimum mobil tersebut.

Besaran pajak utama telah ditentukan misalnya mobil yang digunakan untuk keperluan pribadi dengan total engine displacement 1.000 cc atau kurang tarifnya 29.500 yen atau Rp 3 juta-an.

Tarif itu berlaku untuk mobil baru yang didaftarkan pada dan sebelum 30 September 2019.

Sementara itu, tarif pajak untuk mobil baru yang didaftarkan pada dan setelah 1 Oktober 2019 sebesar 25.000 yen atau Rp 2,5 juta-an.

Selanjutnya, mobil yang digunakan untuk keperluan bisnis, dikenakan tarif pajak 7.500 yen atau Rp 760.000-an.

Tarif yang disebutkan di atas masih untuk mobil dengan total engine displacement 1.000 cc atau kurang.

Pemilik mobil akan menerima surat tagihan Pajak Mobil biasanya pada awal Mei. Tertera jumlah pajak yang harus dibayar dan tanggal maksimal pembayaran pajak dalam surat tersebut.

Pajak Mobil dapat dibayar di kantor pajak daerah, minimarket, aplikasi di handphone, transfer ke rekening bank, mobile banking, internet banking, dan kartu kredit.

Catatan: Ohayo Jepang akan menjelaskan tarif pajak mobil di Jepang pada artikel berbeda.

Baca juga: 3 Situs Sewa Mobil di Jepang, Tarif Sewa Mulai dari Rp 700.000 per Hari

(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!