Sebelum datang ke Jepang, saya mempelajari dasar bahasa Jepang di Indonesia selama tiga bulan.
Pelajaran saya terfokus pada percakapan sehari-hari; seperti memesan makanan di restoran, mengajukan pertanyaan sederhana, dan mencari petunjuk arah jika tersesat.
Namun, setelah tiba di Jepang, saya menyadari bahwa bahasa Jepang yang saya pelajari dari buku teks sangat berbeda dengan di kehidupan nyata.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah tingkat kesopanan yang digunakan dalam melayani pelanggan.
COntohnya, saya mempelajari ungkapan lugas seperti "何人ですか" (nan-nin desu ka?) yang artinya "Berapa orang?".
Namun, saat memasuki restoran di Jepang, saya sering ditanya "何名様ですか" (nan-mei-sama desu ka?).
Frasa ini juga berarti “Berapa orang?” tapi jauh lebih sopan dan formal.
Baca juga: Mengenal Yasashii Nihongo, Bahasa Jepang yang Ringkas dan Mudah Dimengerti
Perbedaan Antara 何人ですか dan 何名様ですか
Mari kita uraikan frasa berikut untuk mengetahui arti kedua kata tersebut:
何人ですか (nan-nin desu ka?)
Frasa ini adalah cara sederhana dan langsung untuk menanyakan "Berapa orang?".
Biasanya digunakan dalam percakapan santai antar teman atau dalam suasana yang tidak terlalu formal.
何名様ですか (nan-mei-sama desu ka?)
Frasa ini lebih formal dan sopan.
Kata "名" (mei) adalah tanda hormat untuk orang lain dan "様" (sama) adalah sufiks kehormatan yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat.
Frasa ini biasanya digunakan dalam layanan pelanggan; seperti di restoran, hotel, dan industri jasa lainnya untuk menunjukkan kesopanan dan rasa hormat kepada pelanggan.
Baca juga: Cara Hidup Bermasyarakat Orang Jepang, Jaga Keharmonisan
Tantangan Saat Berbicara dengan Orang Jepang
Tantangan lain yang saya hadapi adalah kecepatan orang Jepang berbicara.
Percakapan dilakukan dengan lambat dan jelas saat belajar Bahasa Jepang, sehingga lebih mudah untuk dipahami dan dipraktikkan.
Namun, orang Jepang berbicara lebih cepat dalam kehidupan nyata dan saya sering tidak bisa mengikutinya.
Hal ini membuat sulit untuk memahami dan merespons dengan tepat, terutama dalam situasi yang memerlukan bahasa sopan.
Beradaptasi dengan Dunia Nyata
Terlepas dari tantangan tersebut, pengalaman saya di Jepang sangat bermanfaat.
Saya belajar beradaptasi dengan mendengarkan secara cermat, berlatih secara teratur, dan meminta klarifikasi bila diperlukan.
Seiring berjalannya waktu, saya menjadi lebih nyaman dengan bentuk bahasa Jepang yang sopan dan percakapan yang cepat.
Belajar dari buku teks bermanfaat memberikan dasar Bahasa Jepang yang baik.
Namun, pengalaman kehidupan nyata sangat penting untuk benar-benar menguasai bahasa Jepang.
Perbedaan dalam tingkat kesopanan dan kecepatan percakapan bisa jadi menantang, tetapi keduanya jadi kesempatan berharga untuk berkembang dan belajar.
Jika kamu berencana untuk berkunjung atau tinggal di Jepang, bersiaplah untuk menghadapi perbedaan tersebut. Anggap saja sebagai bagian dari perjalanan belajar bahasa.
Jadi, bila pernah berada di Jepang dan mendengar "何名様ですか" alih-alih "何人ですか", kamu akan tahu bahwa itu salah satu cara bahasa Jepang mencerminkan penekanan budaya pada kesopanan dan rasa hormat.
Baca juga: Tokyo Jadi Kota Teraman, Anak-anak Berani Naik Kereta Sendiri
Ulasan ini disampaikan oleh Axel, seorang pekerja kantoran Indonesia di Tokyo. Hobinya antara lain menyanyi, mendengarkan musik, dan berjalan-jalan keliling kota.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2024)