Gaya kerja ini dikatakan memiliki banyak keuntungan bagi pekerja dan masyarakat. Pekerja tidak perlu bolak-balik di kereta yang penuh sesak.
Mereka dapat lebih santai bekerja sambil, dikelilingi oleh alam, hidup bersama dengan orang tua atau kakek-nenek, menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, menghemat uang karena biaya hidup yang rendah di pedesaan dan banyak manfaat lainnya.
Ini bisa menjadi cara untuk memecahkan masalah masyarakat Jepang, yaitu penurunan tenaga kerja yang cepat dan populasi yang menua di daerah pedesaan dengan membawa orang muda ke daerah ini.
Dalam waktu dekat, Indonesia mungkin menghadapi masalah sosial yang sama sehingga kita bisa belajar dari kasus yang sedang berjalan di Jepang.
Provided by Karaksa Media Partner (28 October 2019)