Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Imutnya Boneka Festival Hinamatsuri khas Jepang, Ternyata untuk Mengusir Roh Jahat

Kompas.com - 3/Mar/2019, 09:45 WIB
Di dalam hinamatsuri terkandung doa untuk pertumbuhan anak perempuan yang telah menjadi tradisi sejak zaman dulu.
Lihat Foto
Di dalam hinamatsuri terkandung doa untuk pertumbuhan anak perempuan yang telah menjadi tradisi sejak zaman dulu.

Chirashizushi
Chirashizushi

Kalau berbicara tentang hinamatsuri, orang Jepang biasanya akan teringat dengan chirashizushi. Ini adalah sejenis sushi berupa hidangan berbagai jenis topping yang disebar (chirashi) di atas nasi sushi.

Masakan chirashi-zushi ini sendiri bukanlah masakan yang terlahir dari perayaan hinamatsuri. Namun karena bahan yang digunakan dipercaya membawa keberuntungan, banyak keluarga yang menikmati hidangan ini saat hinamatsuri.

Misalnya udang melambangkan panjang usia, karena bentuk badannya yang bengkok dan kumisnya mengingatkan pada usia panjang. Akar teratai yang berlubang melambangkan cara pandangan yang baik.

Kacang melambangkan kesehatan dan mampu bekerja dengan giat. Selain itu, wortel dan daun mitsuba (trefoil leaf) juga digunakan untuk menambah kemewahan hidangan menyambut musim semi.

Masakan ini juga bisa dinikmati bersama banyak orang. Ini menjadi satu alasan yang membuat masakan ini biasa dihidangkan pada saat hinamatsuri.

Selain itu, temarizushi (sushi yang dibentuk seperti bola) juga populer. Ukuran sushinya sesuai untuk anak-anak dan dihidangkan dengan topping berwarna-warni. Temarizushi juga cocok sebagai menu pesta dengan menghidangkannya di atas piring besar.  

Sup kerang hamaguri
Sup kerang hamaguri

Di beberapa daerah, sup kerang hamaguri juga dihidangkan berdampingan dengan chirashizushi sebagai hidangan hinamatsuri. Pada zaman Heian (tahun 794-1185), kerang hamaguri digunakan dalam permainan kaiawase (permainan menjodohkan kerang)”.

Kerang hamaguri memiliki keistimewaan yaitu kedua sisi kerangnya tidak akan pas digabungkan jika bukan dari pasangan aslinya. Keistimewaan ini disamakan dengan sepasang suami istri yang rukun dan mengandung harapan agar anak perempuannya dapat hidup bersama seorang pasangan hidupnya selama hidupnya.

Hishimochi adalah mochi lapis berbentuk belah ketupat dengan tiga warna, yaitu putih, hijau dan pink. Konon warna putih melambangkan “salju” dan “kesucian”, warna hijau melambangkan “bumi” dan “kesehatan juga panjang usia”, serta warna pink melambangkan “persik” dan “penolak bala”.

Warna hijau pada mochi terbuat dari campuran daun yomogi, warna putih terbuat dari biji tanaman hishi, dan warna pink terbuat dari campuran kuchinashi (bunga kacapiring). Bentuk belah ketupat melambangkan jantung yang mengandung harapan agar terhindar dari bencana.

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.