Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Kuil Niukawakami, Kunjungan ke Kuil Dewi Air Tertua di Jepang

Kompas.com - 4/Mar/2019, 09:45 WIB
Yumebuchi tempat sungai Hiura-gawa, Kidzu-gawa, dan Shigo-gawa menyatukan alirannya. Aliran jernih yang terlihat seperti warna biru tua merupakan pemandangan yang cocok dengan tempat sakral negara dewi air. Terlihat cantik di pagi hari yang cerah
Lihat Foto
Yumebuchi tempat sungai Hiura-gawa, Kidzu-gawa, dan Shigo-gawa menyatukan alirannya. Aliran jernih yang terlihat seperti warna biru tua merupakan pemandangan yang cocok dengan tempat sakral negara dewi air. Terlihat cantik di pagi hari yang cerah

OhayoJepang - “Jika engkau mendirikan kuil di Niukawakami, Yoshino, yang jauh dari tempat tinggal manusia dan berdoa untukku, maka kuhentikan hujan panjang dan kuturunkan hujan yang membawa berkah”.

Ini merupakan salah satu ajaran yang menjadi asal mula didirikannya Niukawakami Jinja (kuil Niukawakami). Kuil ini dikenal sebagai pusat kuil yang memuja dewi air di seluruh Jepang karena memuja dewi Mizuha yang mengatur kebijakan ilahi mengenai air.

Pada musim panas banyak orang berkunjung dengan mengharapkan kesejukan dengan bermain di sungai dan lainnya. Permukaan air yang bercahaya dengan warna biru tua itu, merupakan pemandangan yang cocok dengan kuil dewi air tertua di Jepang.

Kuil utama yang berdiri di balik kuil pemujaan
Kuil utama yang berdiri di balik kuil pemujaan

Di sebelah kuil pemujaan terdapat pohon sugi (aras) besar yang konon bisa mengabulkan permintaan. Konon, usia pohon itu mencapai 1.000 tahun. Jika berdoa sembari mempertemukan kedua telapak tangan, pengunjung dipercaya bisa menerima perlindungan dari sang dewa.

Ramalan cinta
Ramalan cinta

Ramalan cinta yang bila dicelupkan ke air maka hasil ramalannya akan muncul. Harganya 300 yen.

Jimat pencerah cuaca / Niukawakami Jinja
Jimat pencerah cuaca / Niukawakami Jinja

Jimat pencerah cuaca dipercaya dapat memberikan kesehatan, vitalitas, semangat, dan energi lewat kekuatan yang dimiliki oleh dewi air. Harga jimat ini adalah 1.000 yen.

Tempat cuci tangan dewa naga
Tempat cuci tangan dewa naga

Tempat cuci tangan berbentuk dewa naga berada di dalam batas area kuil. Mari berkunjung ke dalam kuil setelah menyucikan tubuh di area ini.

Air terjun Higashi no Taki.
Air terjun Higashi no Taki.

Di dalam batas area kuil dan tempat sakral kuil juga diisi dengan titik-titik yang berhubungan dengan air, seperti air terjun Higashi-no-Taki yang muncul dalam antologi puisi tertua di Jepang, Manyoshu. Air terjun ini dekat dengan Yumebuchi yang dianggap sebagai hunian kekuatan dewi air.

Niu no Manai yang juga dipanggil air penyuci.
Niu no Manai yang juga dipanggil air penyuci.

Titik lainnya adalah Niu-no-Manai yang dianggap dapat menyucikan diri. Niu no Manai yang juga dipanggil air penyuci. Air dewa-dewi yang mendapatkan berkah dan kekuatan dewi air yang menjadikan Omurogadake di sisi balik kuil utama sebagai sumber airnya. Air di sini boleh diminum.

Informasi Tempat
Niukawakami Jinja
Alamat: Nara-ken, Yoshino-gun, Higashi Yoshino-mura Omura 968
Jam operasional: bebas untuk di dalam batas area kuil *kuil: 8.30-16.30
Hari libur: tidak ada
Biaya: gratis berkunjung
Tempat parkir: 40 unit (gratis) *terbatas pengunjung
Berdiri: tahun 675 (Hakuho 4)
Keuntungan: panen melimpah, dan lainnya

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.