Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Makanan

Komugi Manju, Kue Kukus Jepang Bekal Arwah Leluhur agar Tak Kelaparan

Kompas.com - 20/07/2025, 13:07 WIB

Pada hari itu, dipercaya kalau “pintu neraka terbuka” dan arwah leluhur mulai pulang agar tiba tepat di hari pertama Obon, tanggal 13.

Supaya para arwah tidak kelaparan di jalan, masyarakat meletakkan manjū di atas tutup tungku sebagai bekal untuk mereka.

Cara Membuat dan Menyajikan Komugi Manjū

Proses membuat komugi manjū terbilang sederhana. Tepung terigu dicampur soda kue, lalu diayak hingga halus. 

Selanjutnya, adonan dicampur larutan gula sampai mencapai tekstur sedikit lebih lunak dari cuping telinga.

Pasta kacang merah azuki kemudian dibungkus adonan, lalu dikukus hingga matang.

Seiring waktu, variasi mulai bermunculan. Ada yang menambahkan pasta labu, bayam, atau shungiku (daun krisan) pada kulitnya untuk memberikan warna dan aroma berbeda.

Kalau memakai gula merah sebagai pengganti gula putih, manjū ini disebut cha manjū atau manjū cokelat.

Isian pun tak melulu azuki, beberapa orang menggunakan pasta ubi jalar atau miso an untuk menciptakan rasa baru yang tetap mempertahankan ciri khas lokal.

Pelestarian Komugi Manjū di Tengah Modernitas

Di tengah arus modernitas, upaya menjaga tradisi komugi manjū tetap berjalan.

Di desa-desa Tochigi, pasar-pasar lokal masih menjual Komugi manjū buatan tangan.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.