Achara-zuke adalah acar sayuran khas Fukuoka yang sudah ada sejak zaman perdagangan Nanban, sekitar akhir periode Azuchi-Momoyama hingga awal Edo.
Nama achara-zuke diyakini berasal dari kata Portugis achar yang berarti acar sayur atau buah.
Dahulu, hidangan ini disajikan saat perayaan Obon sebagai persembahan untuk arwah leluhur.
Kini, achara-zuke menjadi lauk rumahan yang segar dan sering masuk ke menu sekolah, menjaga cita rasanya tetap hidup hingga generasi muda.
Kamu juga bisa bikin sendiri achara-zuke di rumah. Yuk, ikuti resep berikut!
Baca juga:
Shiro-uri / ketimun: 200 g (±2 buah)
Terung: 100 g (1 buah)
Renkon (akar teratai): 100 g
Wortel: 50 g (½ buah)
Jamur kuping kering: 10 g
Daun shiso: 5 g
Jahe: 10 g
Cabai merah kering: 7 g (1 buah)
Cuka: 7 ml
Kaldu (dashi): 30 ml
Garam: 3–4 g
Gula: 20 g
Campurkan cuka, gula, garam, kaldu, dan cabai merah kering. Didihkan sekali, lalu dinginkan.
Belah shiro-uri memanjang, buang bijinya, iris tipis, lalu remas dengan garam. Iris tipis terung, lalu taburi garam juga.
Iris tipis renkon dan wortel, blansir sebentar, tiriskan, lalu dinginkan.
Bilas shiro-uri dan terung yang sudah digarami, tiriskan airnya. Rendam jamur kuping kering, lalu iris halus.
Masukkan semua sayuran ke dalam larutan bumbu, diamkan beberapa saat hingga bumbu meresap.
Sajikan dalam keadaan dingin.
Catatan:
Proporsi dan jenis sayuran bisa berbeda sesuai daerah atau resep keluarga. Selamat mencoba!
Sumber:
Disediakan oleh: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries website (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/acyara_zuke_fukuoka.html)
Disusun oleh Karaksa Media Partner, berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 福岡県 あちゃら漬け(あちゃらづけ)" (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/acyara_zuke_fukuoka.html)
View this post on Instagram