Di Fukuoka, Jepang, ada satu hidangan sederhana yang selalu hadir saat musim panas yaitu achara-zuke.
Acar sayuran ini bukan hanya sekadar lauk pelengkap, tapi juga membawa cerita panjang dari dapur rumahan hingga meja persembahan di perayaan tradisional.
Rasanya segar, memadukan manis, asam, dan pedas, pas disantap saat cuaca terik.
Baca juga:
Achara-zuke terbuat dari berbagai sayuran musim panas seperti shiro-uri (sejenis labu putih), terung, renkon (akar teratai), jamur kuping, gobō (akar burdock), kombu, dan wortel.
Di masa lalu, sebelum ada lemari es, hidangan ini jadi andalan untuk menjaga selera makan para keluarga di Fukuoka.
Nama achara-zuke diyakini berasal dari kata Portugis achar, yang berarti acar sayur atau buah.
Ada juga istilah mirip di negara Asia lain seperti chāre atau ochōru.
Sebagian orang percaya, kata ini diambil dari achira yang berarti “negeri seberang” atau “Barat”.
Pasalnya, cabai merah yang merupakan bumbu penting achara-zuke diperkenalkan ke Jepang pada masa perdagangan Nanban, sekitar akhir periode Azuchi-Momoyama hingga awal Edo.
Sejak dulu, achara-zuke biasanya disiapkan saat Obon, perayaan menghormati arwah leluhur.
Sayuran renyah seperti shiro-uri, renkon, dan wortel digunakan dalam jumlah ganjil karena dianggap membawa keberuntungan.
Kini, achara-zuke sudah jadi lauk rumahan yang fleksibel, dengan bahan yang bisa disesuaikan selera keluarga.
Cara membuatnya pun sederhana. Shiro-uri dan terung diiris tipis lalu diremas dengan garam.
Bahan lain seperti renkon dan wortel cukup direbus sebentar, tiriskan, lalu dinginkan.
Setelah itu, semua bahan dicampur dengan cuka manis dan cabai merah, didiamkan sebentar, dan siap disajikan.
Achara-zuke juga sering masuk ke menu makan siang sekolah di Fukuoka agar tradisi ini tetap hidup.
Dengan begitu, anak-anak pun mengenal cita rasa tradisional yang sudah turun-temurun.
Lewat satu mangkuk acar sederhana ini, tersimpan cerita tentang sejarah, kebersamaan, dan cara masyarakat menikmati kesegaran di musim panas.
Sumber:
Disediakan oleh: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries website (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/acyara_zuke_fukuoka.html)
Disusun oleh Karaksa Media Partner, berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 福岡県 あちゃら漬け(あちゃらづけ)" (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/acyara_zuke_fukuoka.html)
View this post on Instagram