Hutan Aokigahara yang dikenal sebagai “Sea of Trees” atau “Lautan Pepohonan,” merupakan hutan purba yang lebat dan membentang seluas 30 kilometer persegi.
Lantai hutan ini terdiri dari batuan vulkanik, yang merupakan hasil lava mengeras akibat letusan besar Gunung Fuji pada tahun 864.
Lingkungan Aokigahara yang sejuk dan lembap menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bryophyta, termasuk berbagai jenis lumut hijau subur dan lichen.
Baca juga:
- 2 Hal yang Wajib Dicoba di Gunung Fuji
- 6 Fakta Gunung Fuji, Jadi Situs Warisan Dunia Sampai Pernah Meletus
- Tarif Terbaru Mendaki Gunung Fuji, Rp 440.000-an per Orang
Dilansir dari Yamanashi Kankou, Hutan Aokigahara juga ditetapkan sebagai cagar alam dan menjadi rumah bagi ribuan makhluk hidup, termasuk rusa, musang, tupai terbang, dan babi hutan.
Jika kamu ke kawasan ini, pohon-pohon di Aoigahara saling terhubung dan terlihat seperti menjalar di atas tanah.
Untuk bertahan hidup di lingkungan yang tak biasa ini, pepohonan bergantung pada angin lembap dan selimut lumut untuk mendapatkan kelembapan serta nutrisi.
Gua Lava Utama di Hutan AokigaharaJalur pendakian resmi di kawasan ini menghubungkan tiga gua lava utama di Hutan Aokigahara, yaitu Narusawa Ice Cave, Fugaku Fuketsu Wind Cave, dan West Lake Bat Cave.
Salah satu gua yang terbesar, Fugaku Fuketsu Wind Cave, membentang hingga 201 meter ke dalam bumi.
Begitu memasuki gua, udara terasa sejuk bahkan pada musim panas, dengan suhu rata-rata hanya 3°C.