Viral Prank 'Sushi Terrorism', Begini Etika Makan di Restoran Sushi dengan Conveyor Belt

Etika makan sushi di restoran yang menyediakan conveyor belt Henry & Co via Unsplash

OhayoJepang - Beberapa waktu lalu viral di media sosial aksi remaja di Jepang yang mencemari dan menjilati berbagai barang di restoran sushi (sushi belt).

Dalam video, terlihat remaja tersebut menjilai botol kecap yang dipakai bersama. Setelah itu, ia kembali meletakkannya di rak.

Video ini viral dan ditonton hingga puluhan juta kali. Bahkan karena aksi prank itu, saham restoran sushi yang menjadi sasaran keisengan tersebut sampai merosot.

Aksi ini memicu kemarahan warga Jepang. Setelah itu pun muncul istilah sushi terrorism yang menggambarkan aksi prank ini.

Agar kejadian serupa tak terulang, kamu perlu tahu apa saja etika saat makan di restoran sushi yang menyediakan conveyor belt (sushi belt), seperti dikutip dari Business Insider.

1. Duduk dan Siapkan Diri

Ketika duduk di restoran sushi dengan conveyor belt, ada beberapa yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Restoran Jepang ini Menyajikan Sushi Dengan Cara Unik

Keran di tengah berisi air panas, sementara wadah kayu di sebelah kirinya berisi bubuk teh hijau.

Kamu akan diberikan mug keramik, masukkan satu atau dua sendok bubuk teh hijau ke dalam cangkir, isi dengan air panas, dan teh siap diminum.

Ambil sepasang sumpit dan oshiburi (handuk lembab), isi dua piring kecil dengan kecap asin, acar jahe, yang ada di wadah hitam di sebelah kanan keran.

Jika kamu menyukai wasabi, jangan takut untuk meminta tambahan dari pelayan.

2. Perhatikan Piring Sushi

Biasanya restoran sushi sudah menetapkan harga untuk masing-masing piring sushi, sesuai warna atau model piring.

Baca juga: Cara Makan Sushi yang Benar dan Tips Lengkap Seputar Sushi

Beberapa restoran bahkan punya piring yang dilengkapi chip terkomputerisasi, yang bisa dibaca dengan alat pemindai.

Jika pelayan restoran menghitung piring secara manual saat proses pembayaran, pastikan menyusun piring sushi yang kamu makan.

Hal ini untuk memudahkan kasir melakukan penghitungan.

3. Sebaiknya Tidak Mencampur Kecap Asin dengan Nasi

Kebanyakan sushi tak perlu ditambahkan kecap yang terlalu asin untuk menambahkan cita rasa.

Tapi jika kamu memang menyukai rasa asin, cukup tambahkan kecap asin di atas ikannya saja, dan bukan di atas nasi.

Baca juga: Ini Sushi Paling Favorit di SUSHIRO, Jaringan Sushi Tenar di Jepang

Pegang sushi menggunakan tangan atau sumpit lalu celupkan bagian ikan (neta) ke dalam kecap asin.

Sementara itu, bila kamu makan gunkan-maki atau sushi dengan topping mungkin akan susah mencelupkannya langsung ke kecap asin.

Cobalah ambil gari atau acar jahe kemudian celupkan ke kecap asin, selanjutnya letakkan di ikan.

4. Pesan Menu Terpisah

Tak semua menu yang dijual di restoran, diletakkan pada conveyor belt. Jika ada menu lain yang ingin dipesan, kamu bisa langsung memesannya kepada pelayan.

Beberapa restoran menyediakan layar pemesanan yang bisa dioperasikan langsung oleh tamu restoran. Jadi jangan ragu untuk langsung memesan, ya.

5. Datang saat Restoran Ramai

Kita sering memilih restoran lain, saat restoran sushi yang ingin didatangi tampak ramai. Tapi justru sebaliknya.

Coba datang saat restoran sedang ramai, karena kamu justru akan mendapatkan sushi dengan kualitas terbaik.

Baca juga: Restoran Sushi di Tokyo Kenalkan Sistem Conveyor Belt yang Canggih, Seperti Apa Keunikannya?

Pengunjung yang ramai berarti sushi yang ada di conveyor belt akan cepat habis. Sehingga restoran pasti akan terus mengisinya dengan bahan-bahan yang segar.

Selain itu suasana restoran yang ramai juga akan membuat selera makan semakin menyenangkan.

Jadi itu tadi etika makan sushi di restoran yang memiliki conveyor belt, ya! (*)

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!